Anak Susah Makan, Coba Deh Cara Ini

Bosscha.id – Pada saat anak memasuki fase batita setelah lepas dari ASI, Anak pun mulai makin kenal dengan beragam jenis rasa makanan ataupun minuman.
Pada fase ini, si kecil pun mulai mengembangkan preferensi terhadap makanan, yakni mampu memilih makanan dengan rasa yang lebih ia sukai dan yang tidak terlalu ia sukai. Tak sedikit orang tua pun kemudian frustrasi dan kebingungan mencari cara mengatasi anak yang susah makan.
Saat si kecil terus menolak melahap makanan yang kita hidangkan, suasana bisa berubah menjadi menegangkan. Si kecil pasti merasa kesal karena terus “dipaksa” menyantap makanan yang mungkin tidak ia suka, sedangkan kita sebagai orang tua khawatir ia akan kekurangan nutrisi akibat pilih-pilih makanan. Jika sudah seperti ini, aktivitas makan pun menjadi tidak menyenangkan lagi, dan justru penuh tekanan. Dan efeknya akan membuat si kecil menjadi semakin malas untuk makan.
Jika sudah seperti ini, jangan biarkan masalah ini semakin berlarut-larut. Lantas bagaimanakah caranya agar si kecil tidak malas untuk makan, simak penjelasannya berikut ini.
Tidak Memaksa
Cara mengatasi anak susah makan dengan memaksa mungkin banyak dicoba oleh sebagian orang tua. Namun, pada kenyataannya upaya tersebut terbukti tidak efektif. Saat si kecil menolak menyantap makanan yang ditawarkan, cobalah bersikap tenang dan tidak memaksanya. Tanyakan kenapa ia tidak mau makan, lalu coba tawarkan menu alternatif lain. Memaksa si kecil makan makanan yang tidak ia sukai hanya akan meninggalkan kesan buruk tentang makanan di benaknya, dan efek buruknya si anak jadi semakin tidak mau makan.
Kenali Gejala Anak Susah Makan
Gejala picky eaters atau pemilih makanan biasanya cukup jelas terlihat, contohnya, si Kecil menjauhkan sendok atau memalingkan kepalanya menjauhi makanan. Ia mungkin menutup mulut saat Ibu mencoba menyuapinya, memuntahkan makanan, atau menjadi rewel dan tampak lelah pada saat diberikan makanan.
Namun, sinyal tersebut tidak selalu berarti si Kecil memilih-milih makanan. Tanda-tanda tersebut juga dapat menunjukkan bahwa si kecil merasa kenyang, terganggu, atau tidak enak badan. Si Kecil memilih-milih makanan karena berbagai atau tanpa alasan sama sekali. Alasan medis yang mendasari hal tersebut diantaranya karena balita memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, tumbuh gigi, sakit, alergi makanan, atau hanya belum siap untuk mengonsumsi makanan yang padat. Jadi alangkah baiknya sebagai orang tua kita harus jeli melihat gejala apa yang sedang dialami si kecil saat ia susah makan.
Variasikan Menu
Umumnya anak merasa
cepat bosan, termasuk dalam hal makanan. Karena itu, salah satu cara mengatasi
anak yang susah makan, kita harus lebih kreatif lagi dalam menyajikan menu
untuk si kecil. Variasikan menu makanan yang dihidangkan, antara lain dengan
mengombinasikan rasa gurih dan manis pada lauk maupun hidangan sayur.
Kita juga bisa merekayasa tampilan makanan yang dihidangkan. Anak mudah sekali
tertarik pada sesuatu yang terlihat berwarna-warni atau bentuk yang ia kenali.
Kita bisa menata nasi dalam bentuk hewan atau memotong wortel dalam bentuk
bintang. Si kecil akan menganggap makan sebagai aktivitas yang menyenangkan,
layaknya sedang bermain. Ia akan menanti makanan seperti apa yang akan
dihidangkan oleh kita pada saat waktu makan berikutnya.
Sajikan Dalam Porsi Kecil
Tidak perlu terpaku harus menyajikan makanan dalam porsi lengkap
yang terdiri atas nasi, lauk, dan sayur. Anak biasanya memiliki selera makan
yang berbeda dengan kita. Di antara pilihan makanan yang tersedia, tanyakan
apakah ia ingin memakannya berbarengan atau satu per satu.
Kita juga bisa menghidangkan lauk atau sayuran saja dalam porsi kecil. Melihat
piring makannya tidak penuh terisi makanan, bisa saja membuat si kecil menjadi
lahap menghabiskan makanannya. Bila sudah habis, kita dapat menawarkan menu lainnya.
Hal ini sangat efektif membuat si kecil menjadi lahap menyantap berbagai jenis
makanan.
Rekomendasi


