Manusia Pertama di Tatar Sunda ada di Gua Pawon?

Bosscha.id – Dibalik pertambangan batu di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ada keindahan purbakala di balik bukit yaitu situs Gua Pawon yang menyimpan rahasia tak kalah penting dalam sejarah Bandung Purba, salah satunya Manusia Pertama di Tatar Sunda.
Gua Pawon yang terletak di kawasan Stone Garden, Citatah Kabupaten Bandung Barat yang dikenal warga sekitar dengan nama “Taman Batu” . Tempat ini menjadi magnet bagi wisatawan baik sebagai wisata edukasi, arkeologi maupun wisatawan yang sekedar ingin mendapatkan spot selfie Karena terdapat hamparan batu-batu raksasa yang bebentuk unik dipuncaknya.

Gua Pawon tepatnya berada di kawasan karst Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Gua ini berada di puncak Bukit Pawon, dengan ketinggian 601 di atas permukaan laut. Dari pusat Kota Bandung, gua ini jaraknya sekitar 25 kilometer.

Panjang gua sekitar 40 meter dan lebar sekitar 16 meter. Pengunjung harus menempuh jarak sekitar 150 meter, meniti anak tangga dari batu menuju mulut gua yang sempit. Tubuh kita harus menunduk untuk memasukinya.
Gua Pawon kaya sekali stalaktit. Gua Pawon sendiri sempat terancam karena penambangan batu. Sampai pada akhirnya penambangan dihentikan pada 1999, setelah para peneliti dari Kelompok Riset Cekungan Bandung datang ke tempat ini. Setahun kemudian dilakukan penelitian oleh Balai Arkeologi dan Universitas Padjadjaran.

Manusia Pertama di Tatar Sunda ada di Gua Pawon
Gua Pawon menjadi buah bibir ketika peneliti menemukan fosil kerangka manusia purba berusia 7.300 hingga 9.500 tahun silam. Fosil kerangka manusia purba dengan posisi meringkuk yang diduga sebagai manusia pertama di tatar Sunda.
Salah seorang pemandu mengatakan bahwa nama Gua Pawon sendiri dalam bahasa Indonesia berarti dapur, nama ini diambil dari peralatan kebudayaan yang ditemukan dilokasi seperti anak panah, pisau, penyerut, gelang batu, batu asah dari zaman Preneolitik.
Menurut situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, gua ini pernah diteliti oleh peneliti Belanda bernama AC De Yong dan GHR von Koenigswald pada 1930 hingga 1935. Peneliti menemukan peralatan seperti anak panah, pisau, penyerut, gelang batu, batu asah dari zaman Preneolitik.

Pada 2003 hingga 2004, hasil ekskavasi peneliti menemukan berbagai bentuk artefak, fitur, dan ekofak yang sedikit menguak gambaran gua ini di masa silam. Artefak itu terdiri dari gerabah, pecahan keramik, alat serpih, alat tulang, alat batu pukul, sisa perhiasan berbahan gigi hewan, dan moluska.

Selain keindahan landscape juga penemuan arkeologis nya, Gua Pawon memiliki tekstur batuan gua mirip sekali karang laut. Ada dugaan, dahulu gua ini adalah tepian danau Bandung purba.
Rekomendasi

